RPP BAHASA INDONESIA KELAS VII KD 3.3 dan 4.3 Teks Cerita Fantasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP KD 3.3 dan 4.3

Nama Sekolah    : SMP Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo
Mata Pelajaran    : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester   :  VII/1
                        Alokasi Waktu    :  6 JP

A.     Tujuan Pembelajaran
1.       Ditampilkan sebuah teks cerita fantasi, siswa mampu menyebutkan tokoh, latar, dan tema pada cerita fantasi dengan benar
2.       Ditampilkan sebuah teks cerita fantasi, siswa mampu menentukan jenis cerita fantasi dengan benar
3.       Ditampilkan sebuah teks cerita fantasi, siswa mampu menyimpulkan  cerita fantasi dengan benar

B.  Kompetensi Inti
  1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
  2. Menghargaidan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
  3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
  4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

C.  Kompetensi  Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi)yang dibaca dan didengar.
Indikator
3.3.1        Menjelaskan ciri tokoh, latar, alur, dan tema pada cerita fantasi dan menunjukkan buktinya pada teks yang dibaca/didengar.
3.3.2 Menentukan jenis cerita fantasi dan   menunjukkan bukti pada teks yang dibaca/didengar.

4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi)yang didengar dan dibaca.
Indikator
4.3.1 Menyimpulkan tokoh dan latar cerita fantasi.
4.3.2 Menyimpulkan urutan cerita fantasi.
4.3.3 Menceritakan kembali cerita fantasi isi cerita fantasi lisan/ tulis.



D.  Materi Pembelajaran
1.     Materi Pembelajaran Reguler
Pengetahuan
·         Pengertian cerita fantasi.
·         Jenis cerita fantasi.
·         Tujuan komunikasi cerita fantasi.
·         Pola pengembangan isi pada cerita fantasi.
·         Karakteristik kata/ kalimat pada cerita fantasi.

Keterampilan
·         Praktik memahami isi cerita fantasi (menjawab pertanyaan hal yang dideskripsikan, apa saja informasi rincian.
·         Praktik menentukan pola pengembangan isi teks (menggambarkan alur cerita).


2.  Materi Pembelajaran Remedial
Pengetahuan
·         Pengertian cerita fantasi.
·         Jenis cerita fantasi.
·         Tujuan komunikasi cerita fantasi.
·         Pola pengembangan isi pada cerita fantasi.
·         Karakteristik kata/ kalimat pada cerita fantasi.

Keterampilan
·         Praktik memahami isi cerita fantasi (menjawab pertanyaan hal yang dideskripsikan, apa saja informasi rincian.
·         Praktik menentukan pola pengembangan isi teks (menggambarkan alur cerita).

3.  Materi Pembelajaran Pengayaan
·         Pengetahuan
·         Pengertian cerita fantasi.
·         Jenis cerita fantasi.
·         Tujuan komunikasi cerita fantasi.
·         Pola pengembangan isi pada cerita fantasi.
·         Karakteristik kata/ kalimat pada cerita fantasi.

Keterampilan
·         Praktik memahami isi cerita fantasi (menjawab pertanyaan hal yang dideskripsikan, apa saja informasi rincian.
·         Praktik menentukan pola pengembangan isi teks (menggambarkan alur cerita).

Sikap utama yang ditumbuhkan : peduli, Jujur berkarya, tanggung jawab, toleran dan kerja sama, proaktif, dan kreatif.



E. Metode Pembelajaran
1.      Pendekatan                   :Scientific Learning
2.      Model Pembelajaran     :Discovery Learning
F. Media Pembelajaran
1.      Media LCD Projector
2.      Laptop
3.      Bahan Tayang
G. Sumber Belajar
1.      Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

2.      Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3.      Modul/bahan ajar,
4.      Internet,
5.      Sumber lain yang relevan

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama: Mengenali ciri umum teks dari segi topik yang dibahas, isi, dan aspek kebahasaan teks fantasi
Kegiatan
Langkah-langkah pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan
·         Mengucapkan salam, berdo’a, mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar dan mengabsen siswa.
·         Guru bertanya-jawab tentang bentuk cerita fantasi dalam kehidupan sehari-hari.Pada bagian awal ini siswa disadarkan adanya cerita fantasi dalam komunikasi nyata (novel, cerpen yang berasal dari fantasi penulis_ Ini bertujuan agar siswa lebih menyadari manfaat praktis dan untuk berkontribusi dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai jenis teks digunakan secara bersamaan atau sendiri-sendiri. Setiap jenis teks memiliki fungsi yang saling berkaitan.
·         Dibuka dengan contoh cerita fantasi yang ada baik berupa novel, cerpen, atau film. Bertanya jawab tentang kata kunci pada novel, cerpen, atau film sehingga disebut cerita fantasi.
·         Mengungkapkan kompetensi dasar dan indikator yang kan dicapai.
·         Membangun konteks untuk menumbuhkan sikap yang telah dirancang pada KD 2.

15 Menit
Inti
Mengamati
·         Siswa membaca/mendengarkan contoh judul cerita fantasi “Transformers”
Menanya
·         Siswa menyusun pertanyaan tentang pengertian dari teks cerita fantasi
·         Siswa menyusun pertanyaan tentang ciri teks cerita fantasi
·         Siswa menyusun pertanyaan tentang beda teks cerita fantasi dengan teks lainnya
Mengeksplorasi
·         Membaca berbagai contoh novel terkenal yang merupakan cerita fantasi
Menalar
·         Siswa berdiskusi tentang ciri tokoh dalam cerita fantasi
·         Siswa berdiskusi tentang seting dalam cerita fantasi
·         Siswa berdiskusi tentang alur dalam cerita fantasi
·         Siswa berdiskusi tentang tema cerita fantasi
·         Siswa berdiskusi untuk menyimpulkan ciri umum, fantasi, dari segi isi dan aspek kesastraannya (alur, tokoh, latar, amanat, dll)

50 Menit
Penutup
·         Siswa bersama guru menyimpulkan butir-butir pokok materi yang telah dipelajari.
·         Siswa bersama guru melakukan indentifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
·         Siswa menerima umpan balik tentang proses pembelajaran.
·         Mewajibkan siswa siswa untuk membaca buku fiksi (cerita fantasi) minimal satu buah. Hasil bacaannya dituangkan pada jurnal harian membaca.
·         Siswa menerima penyampaian tentang kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

15 Menit
Pertemuan Kedua: Menemukan  isi teks fantasi yang dibaca atau  yang didengar
Kegiatan
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan
·         Mengucapkan salam, berdo’a, mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar dan mengabsen siswa.
·         Guru bertanya-jawab tentang bentuk cerita fantasi dalam kehidupan sehari-hari.Pada bagian awal ini siswa disadarkan adanya cerita fantasi dalam komunikasi nyata (novel, cerpen yang berasal dari fantasi penulis_ Ini bertujuan agar siswa lebih menyadari manfaat praktis dan untuk berkontribusi dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai jenis teks digunakan secara bersamaan atau sendiri-sendiri. Setiap jenis teks memiliki fungsi yang saling berkaitan.
·         Dibuka dengan contoh cerita fantasi yang ada baik berupa novel, cerpen, atau film. Bertanya jawab tentang kata kunci pada novel, cerpen, atau film sehingga disebut cerita fantasi.
·         Mengungkapkan kompetensi dasar dan indikator yang kan dicapai.
·         Membangun konteks untuk menumbuhkan sikap yang telah dirancang pada KD 2.
15 Menit
Inti
Mengamati
·         Siswa membaca/mendengarkan beragam contoh judul cerita fantasi
Menanya
·         Siswa membuat pertanyaan untuk menebak isi cerita
Mengeksplorasi
·         Siswa meringkas urutan peristiwa dalam cerita
Mengkomunikasikan
·         Siswa menceritakan secara berantai
·         Siswa saling menilai hasil penceritaan
50 Menit
Penutup
·         Siswa bersama guru menyimpulkan butir-butir pokok materi yang telah dipelajari.
·         Siswa bersama guru melakukan indentifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
·         Siswa menerima umpan balik tentang proses pembelajaran.
·         Mewajibkan siswa siswa untuk membaca buku fiksi (cerita fantasi) minimal satu buah. Hasil bacaannya dituangkan pada jurnal harian membaca.
·         Siswa menerima penyampaian tentang kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.
15 Menit

Pertemuan Ketiga: Menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks sebagai bekal membuat teks cerita fantasi
Kegiatan
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan
·         Mengucapkan salam, berdo’a, mengondisikan kelas ke dalam situasi belajar dan mengabsen siswa.
·         Guru bertanya-jawab tentang bentuk cerita fantasi dalam kehidupan sehari-hari.Pada bagian awal ini siswa disadarkan adanya cerita fantasi dalam komunikasi nyata (novel, cerpen yang berasal dari fantasi penulis_ Ini bertujuan agar siswa lebih menyadari manfaat praktis dan untuk berkontribusi dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai jenis teks digunakan secara bersamaan atau sendiri-sendiri. Setiap jenis teks memiliki fungsi yang saling berkaitan.
·         Dibuka dengan contoh cerita fantasi yang ada baik berupa novel, cerpen, atau film. Bertanya jawab tentang kata kunci pada novel, cerpen, atau film sehingga disebut cerita fantasi.
·         Mengungkapkan kompetensi dasar dan indikator yang kan dicapai.
·         Membangun konteks untuk menumbuhkan sikap yang telah dirancang pada KD 2.
15 Menit
Inti
Menanya
·         Siswa menanyakan bagaiamana struktur cerita dan penggunaan Bahasa pada cerita fantasi
Mengeksplorasi
·         Siswa menggali informasi tentang karakteristik orientasi, komplikasi, resolusi pada cerita fantasi
Menalar
·         Siswa latihan mengidentifikasi struktur fantasi
Mengomunikasikan
·         Siswa berdiskusi menyimpulkan karakteristik struktur dan Bahasa cerita fantasi
50 Menit
Penutup
·         Siswa bersama guru menyimpulkan butir-butir pokok materi yang telah dipelajari.
·         Siswa bersama guru melakukan indentifikasi keunggulan dan kelemahan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
·         Siswa menerima umpan balik tentang proses pembelajaran.
·         Mewajibkan siswa siswa untuk membaca buku fiksi (cerita fantasi) minimal satu buah. Hasil bacaannya dituangkan pada jurnal harian membaca.
·         Siswa menerima penyampaian tentang kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.
15 Menit

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.      Penilaian Spiritual dan Sikap
Rubrik:

Indikator sikap aktif dalam pem belajaran:
1.       Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pe mbelajaran
2.       Cukup jika menunjukkan ad a sedikit usaha ambil bagian dalam pembela jaran  tetapi belum ajeg/konsisten
3.       Baik jika menunjukkan sudah ada  usaha ambil bagian dalam pembelajar an  tetapi belum ajeg/konsisten

4.       Sangat baik jika menunjuk kan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1.       Kurang baik jika sama sekal i tidak berusaha untuk bekerjasama dalam k egiatan kelompok.

2.       Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam k egiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

3.   Baik jika menunjukkan sud ah ada usaha untuk bekerjasama dalam ke giatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

4.       Sangat baik jika menunjukka n adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhada p proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

1.       Kurang baik jika sama sek ali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

2.       Cukup jika menunjukkan a da sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten

3.       Baik jika menunjukkan sud ah ada usaha untuk bersikap toleran terha dap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.

4.       Sangat baik jika menunjuk kan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif se cara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada k olom-kolom sesuai hasil pengamatan.

N




















Sikap






















a
Tanggung



Juju r


Peduli

Kerjasama


San tun

Percaya

Disiplin

m


Jawab











diri



























































































N
a
K
C
B
S

K
C

B
S
K
C
B
S
K
C

B
S
K
C
B
S
K
C
B
S
K
C
B
S
o
Si
R
K
A
B

R
K

A

B
R
K
A
B
R
K

A
B
R
K
A

B
R
K
A
B
R
K
A
B

s






















































w
1


2

3
4
1

2


3

4
1

2

3
4
1
2
3
4


1

2
3

4
1

2


3
4
1

2

3
4

a





















































1


































2


































3


































4


































5


































K  : Kurang



C: Cukup






B:


Baik


SB
: Baik Sekali






































R EKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI


































































































SIKAP


















Skor
NO

NAMA SISWA




Tanggung



Jujur
Pedul

Kerja

Santun


Percaya


Disiplin



Rata-


















Jawab




Sama




Diri





rata









































1






















































2














































































































Lembar
Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiata
n Praktikum










Mata Pelajaran

: …………..






































Kelas/Semester

: …………..






































Topik/Subtopik

: …………..






































Indikator



: Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tan ggung jawab, jujur, teliti dalam











melakukan percobaan ………………………………… …..



















2.       Penilaian Pengetahuan
Teknik                   : Tes Tulis dan Penugasan
Bentuk                 : Isian dan tugas yang dikerjakan secara kelompok

Indikator Soal:
Disajikan teks cerita fantasi
Jawablah pertanyaan berikut!
1.   Cerita fiksi bergenre dunia imajinatif yang diciptakan penulis dan menceritakan hal yang tidak mungkin dijadikan biasa disebut ….
2.   Tema fantasi adalah ….
3.   Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut ….
4.   Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum ….
5.   Unsur cerita yang mengalami rangkaian peristiwa disebut ….
6.   Tema dapat dirumuskan dari rangkaian peristiwa pada ….
7.   Unsur cerita yang menjadi pesan pengarang melalui ceritanya disebut ….
8.   Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ….
9.   Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi tiga kategori yaitu ….
10. Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata ada dua kategori yaitu ….
11. Kategori cerita fantasi total berisi ….
12. Cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata disebut ….
13. Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi dua kategori yaitu ….
14. Latar sezaman berarti latar yang digunakan ….
15. Latar lintas waktu berarti cerita fantasi menggunakan ….

Kunci Jawaban
1.     Alur
2.     Sebab-akibat.
3.     Tokoh dan watak tokoh.
4.     Alur cerita.
5.     Amanat.
6.     Cerita fantasi.
7.     Majic, supernatural atau futuristik.
8.     Ruang dan waktu.
9.     Latar lintas waktu masa lampau, latar waktu sezaman, latar lintas waktu futuristik (masa yang akan datang).
10.  Fantasi total dan fantasi sebagian (irisan).
11.  Fantasi pengarang terhadap objek/ tertentu.
12.  Cerita fantasi irisan.
13.  Latar lintas waktu dan latar waktu sezaman.
14.  Satu masa (fantasi masa kini, fantasi masa lampau, atau fantasi masa yang akan datang/ futuristik).
15.  Dua latar waktu yang berbeda (misalnya, masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 40 tahun mendatang/ futuristik).


LEM BAR PENILAIAN PENGETAHUAN TE RTULIS
(Bentuk Uraian)
Soal Tes Uraian
1.  .

2.  .
3.  .
4.  .

5.  .



Kunci Jawaban Soal Uraian daan Pedoman Penskoran


Alternatif


Penyelesaian
Skor

jawaban








1





2
2





2
3





2
4





2
5





2






Jumlah
10






























Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Urai
an

Topik
: ………………….




Indikator : …………………..




Soal
: ………………….




a.       ………………… .

3.       Penilaian Keterampilan
Menceritakan Kembali secara Berantai Isi Teks!
Berkelompoklah dan ceritakan isi cerita fantasi dengan bahasamu sendiri.
Dalam kegiatan ini kamu akan menceritakan kembali isi cerita fantasi secara berantai.
Berdasarkan ringkasan urutan peristiwa cerita fantasi di atas, lakukanlah hal-hal berikut!
  1. Membentuk kelompok yang terdiri atas 5 atau 6 orang satu kelompok!
  2. Tiap kelompok diundi untuk ke depan kelas atau di luar kelas (tiap anggota ditempel kertas bernomor 1-5).
  3. Guru memerintahkan nomor yang disebut untuk memulai menceritakan isi cerita. Guru akan menghentikan dan berpindah pada nomor yang lain untuk melanjutkan isi cerita. Selama satu kelompok tampil, siswa kelompok lain menilai dengan format yang telah ditentukan.

LEMBA R PENILAIAN KETERAMPILAN

Tingkat
Kriteria
4
Mampu menceritakan isi cerita fantasi dengan runtut sesuai kaidah serta ciri-ciri teks
3
Mampu menceritakan isi cerita fantasi dengan runtut namun belum sesuai dengan kaidah
2
Mampu menceritakan sebagian isi cerita fantasi dan kurang sesuai dengan kaidah
1
Belum mampu menceritakan isi cerita fantasi


3.  Pembelajaran Remedial
Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial, yang dapat berupa: pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.


4.  Pembelajaran Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.




Mengetahui,                                                                                        Sidoarjo, 2 Agustus 2018
Kepala Sekolah                                                                                   Guru Mata Pelajaran




Dewi Masyithoh, M.Pd.                                                                     Restu Budi Sanyoto, S.Pd.
Lampiran

Pengertian Teks Cerita Fantasi


         Fantasi adalah sebuah jenis cerita khayalan, imajinasi, karangan, dan angan-angan dari pembuatnya. Cerita semacam ini dibuat dengan kreativitas tinggi dan pengembangan karakter yang begitu sangat unik. Ada dua macam jenis fantasi, yaitu aktif dan pasif. Fantasi aktif ialah khayalan dengan dirangkai atau diwujudkan dalam sebuah karya, biasanya hal ini dilakukan oleh para pelukis, pengarang cerita, maupun perancang. Sedang, fantasi pasif hanyalah sebuah angan-angan semata serta tak ada perwujudan nyatanya, misalkan orang sedang melamun atau bermimpi. (sumber: laman www.ifabrix.com/2017/09/cerita-fantasi.html)

       Banyak Cerita Fantasi di wujudkan dalam sebuah buku, lukisan, atau patung. Orang-orang tersebut adalah salah satu pelaku fantasi aktif yang sukses salah satunya adalah J.K Rowling, dimana ia berhasil mengapresiasikan khayalannya dalam sebuah karya tertulis bernama Harry Potter, maha karya tersebut bahkan di ciptakan dalam versi film yang sangat terkenal di kalangan anak muda.

Ciri-Ciri Teks Cerita Fantasi:
1.      Keajaiban
Dalam cerita fantasi akan adanya unsur keajaiban yang bila didunia nyata hal tersebut tidaklah mungkin dilakukan, misalkan saja terbang, menghancurkan batu dengan tangan, dan memiliki kekuatan supranatural. Dalam dunia fantasi hal-hal yang penuh keajaiban akan terlaksana dengan imajinasi si pengarang, keajaiban tersebut biasanya ditunjukkan melalui pelaku (tokoh) dalam cerita tersebut yang melampaui batas kewajaran manusia.
2.      Menggunakan latar yang bervariasi
Para tokoh yang dipakai biasanya melalui latar tempat dan waktu ganda, latar yang berhubungan dengan dunia nyata dan yang jauh berbeda dengan dunia nyata. Latar fantasi memiliki sisi keunikan tersendiri misalkan dapat menembus ruang dan waktu ke masa lampau atau sebaliknya bahkan ke suatu tempat yang tidak ada dalam kenyataan. Contoh latar dalam fantasi ialah seperti dalam cerita Supranatural, di mana tokohnya dapat masuk dalam dunia iblis dan neraka.


3.      Tokoh Unik
Keunikan tokoh dalam fantasi biasanya memiliki ciri-ciri aneh dan tak masuk akal di kehidupan nyata. Tokoh tersebut bisa memiliki kekuatan super atau lainnya.
4.      Bersifat Fiksi
Cerita fantasi memiliki ciri khas fiktif, ilusi, dan khayalan. Bisa dikatakan bahwa fiksi berkarakterisitik kumpulan khayalan tingkat tinggi. Fantasi bisa juga berasal dari kehidupan nyata namun diberi tambahan cerita yang bersifat fiksi. Contoh saja cerita Ugi Agustono yang di ciptakan dari kenyataan terhadap komodo dan Pulau Komodo yang tokoh dan latar ditafsirkan dari kenyataan. Sama halnya dengan Djoko Lelono menyulap kota Wlingi menjadi latar namun dikemas ke masa lalu yaitu zaman Belanda.

Jenis Cerita Fantasi:
Jenis cerita disesuaikan dengan dunia nyata dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu fantasi sebagian bisa disebut irisan maupun fantasi total.
·         Fantasi irisan adalah cerita fantasi yang masih mengangkat unsur-unsur nyata seperti nama, tempat, atau suatu kejadian.

  • Fantasi Total adalah sebuah cerita yang dikarang sepenuhnya oleh si pembuat meliputi tokoh, tempat, dan alur ceritanya. Pada jenis ini tidak akan ditemui unsur cerita yang berkaitan dengan dunia nyata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP BAHASA INDONESIA KELAS VII KD 3.1 dan 4.1 Teks Deskripsi

RPP BAHASA INDONESIA KELAS VII KD 3.4 dan 4.4 Teks Cerita Fantasi